Label: Home » » Apakah Arti dari Etika Kedokteran Itu ?

Apakah Arti dari Etika Kedokteran Itu ?

Ethics


Coba perhatikan kasus kasus yang ada di bawah ini :

Kasus 1 :
dr. S sangat jengkel dengan pasien-pasien yang datang kepadanya yang sebelum atau
sesudahnya berkonsultasi dengan dokter lain untuk masalah yang sama. dr. S
menganggap ini merupakan pemborosan dan juga merugikan bagi kesehatan
pasiennya. dr. S memutuskan untuk berbicara kepada pasien-pasien tersebut bahwa dia
tidak akan merawat mereka jika mereka tetap menemui dokter lain untuk penyakit
yang sama. dr. S bermaksud mendekati ikatan dokter di negaranya agar dapat melobi
pemerintah untuk mencegah terjadinya kesalahan alokasi sumber-sumber pelayanan
medis seperti ini.

Kasus 2 :
Bedah

dr. P seorang ahli bedah yang berpengalaman, baru saja akan menyelesaikan tugas
jaga malamnya di sebuah rumah sakit sedang. Seorang wanita muda dibawa ke RS
oleh ibunya, yang langsung pergi setelah berbicara denga suster jaga bahwa dia harus
menjaga anak-anaknya yang lain. Si pasien mengalami perdarahan vaginal dan sangat
kesakitan. dr. P melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa kemungkinan pasien
mengalami keguguran atau mencoba melakukan aborsi. dr. P segera melakukan
dilatasi dan curettage dan mengatakan kepada suster untuk menanyakan kepada pasien
apakah dia bersedia opname di rumah sakit sampai keadaaanya benar-benar baik. dr.
Q datang menggantikan dr. P, yang pulang tanpa berbicara langsung kepada pasien.

Kasus 3 :
dr. R, dokter praktek umum di sebuah kota kecil, didekati oleh organisasi penelitian
agar ikut serta dalam uji klinik suatu obat AINS untuk osteoartritis. Dia ditawari
sejumlah uang untuk setiap pasien yang dia ikut sertakan dalam uji tersebut. Wakil
organisasi tersebut meyakinkan bahwa penelitian ini telah mendapatkan semua ijin
yang diperlukan termasuk dari Komite Etik Kedokteran. dr. R belum pernah ikut serta
dalam uji klinik sebelumnya dan merasa senang dengan kesempatan ini, terutama
dengan uang yang ditawarkan. Dia menerima tawaran tersebut tanpa lebih jauh lagi
menanyakan aspek etis dan ilmiah dari penelitian tersebut.


hipocrates




Dari setiap kasus tersebut mengandung refleksi etis. Kasus-kasus tersebut menimbulkan
pertanyaan mengenai pembuatan keputusan dan tindakan dokter bukan dari segi ilmiah
ataupun teknis seperti bagaimana menangani diabetes ataupun bagaimana melakukan operasi
double bypass, namun pertanyaan yang muncul adalah mengenai nilai, hak-hak, dan tanggung
jawab. Dokter akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini sesering dia menghadapi
pertanyaan ilmiah maupun teknis.

Secara sederhana etika merupakan kajian mengenai moralitas -
refleksi terhadap moral secara sistematik dan hati-hati dan
analisis terhadap keputusan moral dan perilaku
baik pada masa lampau, sekarang atau masa
mendatang. Moralitas merupakan dimensi nilai dari keputusan dan tindakan yang dilakukan
manusia
. Bahasa moralitas termasuk kata-kata seperti ’hak’, ’tanggung jawab’, dan ’kebaikan’
dan sifat seperti ’baik’ dan ’buruk’ (atau ’jahat’), ’benar’ dan ’salah’, ’sesuai’ dan ’tidak
sesuai’. Menurut dimensi ini, etika terutama adalah bagaimana mengetahuinya (knowing),
sedangkan moralitas adalah bagaimana melakukannya (doing). Hubungan keduanya adalah
bahwa etika mencoba memberikan kriteria rasional bagi orang untuk menentukan keputusan
atau bertindak dengan suatu cara diantara pilihan cara yang lain.

Sumber : dr. Sagiran, M.Kes PANDUAN ETIKA MEDIS 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...